Sebagian atau bahkan seluruh mahasiswa yang merupakan peserta course ini mungkin familiar menggunakan aplikasi mobile banking (m-banking) dalam transaksi sehari-hari atau pernah melakukan registrasi setiap awal semester melalui sistem informasi akademik (SIAKAD) di perguruan tingginya. Pada suatu waktu tertentu, mahasiswa mungkin pernah mengalami kendala ketika menggunakan aplikasi m-banking atau SIAKAD. Sebagai contoh, mahasiswa mungkin pernah melakukan suatu transaksi tertentu melalui m-banking yang digunakannya dan tiba-tiba m-banking tersebut error saat proses transaksi sedang berlangsung, bahkan saldo pada m-banking tersebut tetap terpotong walaupun transaksi gagal (tidak ada transaksi reversal). Contoh lain, saat mahasiswa melakukan pengisian rencana studi semester (KRS/FRS) pada SIAKAD di perguruan tinggi asalnya, tiba-tiba SIAKAD tersebut tidak dapat diakses dalam jangka waktu yang tidak jelas. Apabila salah satu atau bahkan kedua contoh kasus tersebut kebetulan pernah dialami oleh mahasiswa, tentu hal tersebut sangat merugikan mahasiswa selaku pengguna salah satu atau seluruh produk/layanan digital tersebut.

Berkaca pada kedua contoh kasus di atas, suatu organisasi yang merupakan pihak penyedia layanan IT (IT service provider) perlu mengadopsi manajemen layanan teknologi informasi (information technology service management/ITSM) yang mengacu pada information technology infrastructure library (ITIL) best practices. Bagi mahasiswa yang kelak berstatus sebagai alumni pada Bidang Sistem dan Teknologi Informasi (SI/TI), mahasiswa yang mengikuti course ini mungkin akan terlibat dalam pengelolaan layanan IT pada organisasi di mana mahasiswa akan bekerja pada masa mendatang. Dengan demikian, kompetensi ITSM sangat perlu dimiliki oleh Mahasiswa SI/TI apabila terlibat sebagai pihak pengelola layanan IT pada masa mendatang agar service warranty pada layanan IT dari organisasi tersebut dapat tetap terjaga.

Setelah mahasiswa menyelesaikan course ini, mahasiswa berhak atau berkesempatan mengikuti ujian sertifikasi kompetensi ITSM di LSP Informatika. Dengan demikian, mahasiswa juga akan memiliki sertifikat kompetensi ITSM yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) apabila mahasiswa mengikuti dan lulus ujian sertifikasi kompetensi terkait, selain sertifikat kepesertaan course ini. Dengan demikian, mahasiswa yang telah memiliki sertifikat kepesertaan course ini dan sertifikat kompetensi ITSM dari BNSP akan memiliki keunggulan bersaing (competitive advantage) saat resmi berstatus sebagai alumni dan berkompetisi dalam bursa kerja.