Audit Sistem Informasi perlu dilakukan untuk memastikan proses dan sistem informasi dalam suatu organisasi/perusahaan dapat mendukung pencapaian tujuan secara maksimal. Pada mata kuliah ini, mahasiswa akan mempelajari terkait siklus proses audit, risiko, control, penyusunan audit program, dan pelaporan audit. Prosedur audit yang dipelajari meliputi audit atas perencanaan, pengembangan, operasional, pemantauan, aplikasi, dan infrastruktur teknologi informasi. Dalam perkuliahan, mahasiswa akan studi kasus ke perusahaan untuk berlatih mengidentifikasi risiko dan control TI, menyusun audit program, melaksanakan prosedur audit, melaporkan hasil audit, dan memberikan rekomendasi perbaikan (case study) secara berkelompok. Pemahaman tentang audit sistem informasi serta pengalaman dalam mengerjakan tugas proyek dalam mata kuliah ini akan membangun kompetensi mahasiswa untuk melakukan audit sistem informasi pada organisasi.
- Pengajar: Andri Apriyana
- Pengajar: Lovinta Happy Atrinawati
- Pengajar: Muhaemin Muhaemin
Pekerjaan bawah air atau subsea project adalah pekerjaan pengembangan yang dilakukan pada sektor lepas pantai, khususnya infrastruktur yang ada di bawah permukaan air laut. Mata kuliah ini mengajarkan mahasiswa untuk memahami prinsip-prinsip subsea project. Mahasiswa akan dikenalkan dengan jenis-jenis fase proyek mulai dari Feasibility, Front End Engineering Design (FEED), Engineering Procurement Construction Installation (EPCI), Commissioning and Start up. Selain itu juga pengenalan tentang subsea processing. Kegiatan pembelajaran terdiri atas perkuliahan yang mengemukakan prinsip-prinsip pekerjaan bawah air. Setelah menempuh kuliah ini mahasiswa memahami fase proyek pada subsea project dan subsea processing.
- Pengajar: Anggoronadhi Dianiswara
- Pengajar: Rima Harahap
- Pengajar: Abiyani Huda
- Pengajar: Nurmawati Nurmawati
- Pengajar: Destyariani Putri
- Pengajar: Siti Rahayuningsih
- Pengajar: Ronny Safitri
- Pengajar: Khaisar Wirawan
- Pengajar: Bayu Abdallah
- Pengajar: Budi Santosa
- Pengajar: Andhika Giyantara
- Pengajar: Anwar Kholidi Nasution
Sebagian atau bahkan seluruh mahasiswa yang merupakan peserta course ini mungkin familiar menggunakan aplikasi mobile banking (m-banking) dalam transaksi sehari-hari atau pernah melakukan registrasi setiap awal semester melalui sistem informasi akademik (SIAKAD) di perguruan tingginya. Pada suatu waktu tertentu, mahasiswa mungkin pernah mengalami kendala ketika menggunakan aplikasi m-banking atau SIAKAD. Sebagai contoh, mahasiswa mungkin pernah melakukan suatu transaksi tertentu melalui m-banking yang digunakannya dan tiba-tiba m-banking tersebut error saat proses transaksi sedang berlangsung, bahkan saldo pada m-banking tersebut tetap terpotong walaupun transaksi gagal (tidak ada transaksi reversal). Contoh lain, saat mahasiswa melakukan pengisian rencana studi semester (KRS/FRS) pada SIAKAD di perguruan tinggi asalnya, tiba-tiba SIAKAD tersebut tidak dapat diakses dalam jangka waktu yang tidak jelas. Apabila salah satu atau bahkan kedua contoh kasus tersebut kebetulan pernah dialami oleh mahasiswa, tentu hal tersebut sangat merugikan mahasiswa selaku pengguna salah satu atau seluruh produk/layanan digital tersebut.
Berkaca pada kedua contoh kasus di atas, suatu organisasi yang merupakan pihak penyedia layanan IT (IT service provider) perlu mengadopsi manajemen layanan teknologi informasi (information technology service management/ITSM) yang mengacu pada information technology infrastructure library (ITIL) best practices. Bagi mahasiswa yang kelak berstatus sebagai alumni pada Bidang Sistem dan Teknologi Informasi (SI/TI), mahasiswa yang mengikuti course ini mungkin akan terlibat dalam pengelolaan layanan IT pada organisasi di mana mahasiswa akan bekerja pada masa mendatang. Dengan demikian, kompetensi ITSM sangat perlu dimiliki oleh Mahasiswa SI/TI apabila terlibat sebagai pihak pengelola layanan IT pada masa mendatang agar service warranty pada layanan IT dari organisasi tersebut dapat tetap terjaga.
Setelah mahasiswa menyelesaikan course ini, mahasiswa berhak atau berkesempatan mengikuti ujian sertifikasi kompetensi ITSM di LSP Informatika. Dengan demikian, mahasiswa juga akan memiliki sertifikat kompetensi ITSM yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) apabila mahasiswa mengikuti dan lulus ujian sertifikasi kompetensi terkait, selain sertifikat kepesertaan course ini. Dengan demikian, mahasiswa yang telah memiliki sertifikat kepesertaan course ini dan sertifikat kompetensi ITSM dari BNSP akan memiliki keunggulan bersaing (competitive advantage) saat resmi berstatus sebagai alumni dan berkompetisi dalam bursa kerja.
Berkaca pada kedua contoh kasus di atas, suatu organisasi yang merupakan pihak penyedia layanan IT (IT service provider) perlu mengadopsi manajemen layanan teknologi informasi (information technology service management/ITSM) yang mengacu pada information technology infrastructure library (ITIL) best practices. Bagi mahasiswa yang kelak berstatus sebagai alumni pada Bidang Sistem dan Teknologi Informasi (SI/TI), mahasiswa yang mengikuti course ini mungkin akan terlibat dalam pengelolaan layanan IT pada organisasi di mana mahasiswa akan bekerja pada masa mendatang. Dengan demikian, kompetensi ITSM sangat perlu dimiliki oleh Mahasiswa SI/TI apabila terlibat sebagai pihak pengelola layanan IT pada masa mendatang agar service warranty pada layanan IT dari organisasi tersebut dapat tetap terjaga.
Setelah mahasiswa menyelesaikan course ini, mahasiswa berhak atau berkesempatan mengikuti ujian sertifikasi kompetensi ITSM di LSP Informatika. Dengan demikian, mahasiswa juga akan memiliki sertifikat kompetensi ITSM yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) apabila mahasiswa mengikuti dan lulus ujian sertifikasi kompetensi terkait, selain sertifikat kepesertaan course ini. Dengan demikian, mahasiswa yang telah memiliki sertifikat kepesertaan course ini dan sertifikat kompetensi ITSM dari BNSP akan memiliki keunggulan bersaing (competitive advantage) saat resmi berstatus sebagai alumni dan berkompetisi dalam bursa kerja.
- Pengajar: Putu Deny
- Pengajar: Muhaemin Muhaemin
- Pengajar: Mohammad Reza Fahlevi
Dalam course ini, mahasiswa akan belajar prinsip dasar informasi geospasial, teknik survey geospasial, dan pengolahan data geospasial sesuai dengan SKKNI bidang informasi geospasial. Selain dapat memahami kebutuhan dan penggunaan informasi geospasial, mahasiswa juga akan dibekali dengan kemampuan mengoperasikan peralatan pengumpulan data geospasial mulai dari tahap persiapan sampai pada perekaman yang didukung oleh perlalatan survey terrestrial yang terbaru. Mahasiswa langsung dapat memiliki pengalaman terkait operasi alat survey seperti GPS handled, GPS Geodetic, Drone for Mapping, dan alat ukur terestris lain untuk mengidentifikasi data lapangan dengan didampingi oleh dosen praktisi yang bersertifikat kompetensi. Tidak hanya sampai pada perekaman data, mahasiswa juga akan ditanamkan kompetensi terkait pengolahan dasar data geospasial sehingga menjadi informasi geospasial yang memadai untuk kebutuhan lainnya berbasis webGIS.
Selain itu, mahasiswa juga akan dilatih untuk memiliki kompetensi setara dengan teknisi utama sistem informasi geospasial (SIG) dengan praktik pengumpulan dan pengolahan data suatu kawasan. Praktik akan diawali dengan mengukur kebutuhan data untuk perencanaan kawasan kemudian mahasiswa belajar menyusun desain survey, melaksanakan prosedur survey terestris, mengaplikasikan etika pelaksanaan survey, dan melaksanakan pengolahan data geospasial sesuai proyek kasus yang diberikan. Pada course ini akan membangun mahasiswa untuk berkerja secara tim dalam kesusksesan proyek kasus survey dan secara mandiri mengaplikasikan.
Course ini cocok bagi mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, dan Teknik Geomatika yang tertarik untuk berkarir di bidang informasi geospasial dan ingin tersertifikasi sebagai teknisi SIG. Di akhir course, mahasiswa akan diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian sertifikasi skema Operator SIG dan Teknisi SIG dari LSP Geospasial sehingga mahasiswa memiliki keunggulan kompetitif dan pengakuan terhadap kompetensi yang dimilikinya.
Selain itu, mahasiswa juga akan dilatih untuk memiliki kompetensi setara dengan teknisi utama sistem informasi geospasial (SIG) dengan praktik pengumpulan dan pengolahan data suatu kawasan. Praktik akan diawali dengan mengukur kebutuhan data untuk perencanaan kawasan kemudian mahasiswa belajar menyusun desain survey, melaksanakan prosedur survey terestris, mengaplikasikan etika pelaksanaan survey, dan melaksanakan pengolahan data geospasial sesuai proyek kasus yang diberikan. Pada course ini akan membangun mahasiswa untuk berkerja secara tim dalam kesusksesan proyek kasus survey dan secara mandiri mengaplikasikan.
Course ini cocok bagi mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, dan Teknik Geomatika yang tertarik untuk berkarir di bidang informasi geospasial dan ingin tersertifikasi sebagai teknisi SIG. Di akhir course, mahasiswa akan diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian sertifikasi skema Operator SIG dan Teknisi SIG dari LSP Geospasial sehingga mahasiswa memiliki keunggulan kompetitif dan pengakuan terhadap kompetensi yang dimilikinya.
- Pengajar: Dana Adisukma
- Pengajar: Umar Mustofa
Mata Kuliah Analisis Material merupakan salah satu mata kuliah pilihan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang prinsip fisis dasar teknik karakterisasi material serta dasar-dasar interpretasinya. Mata kuliah ini membahas teknik mikroskopi elektron SEM, mikroskopi optik, teknik spektroskopi UV-Vis dan FTIR, analisis struktur kristal bahan dan analisis sifat mekanik. Pada akhirnya, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan prinsip dasar teknik karakterisasi material serta interpretasinya.
- Pengajar: Musyarofah Musyarofah
- Pengajar: Desrilia Nursyifaulkhair
- Pengajar: Atut Septiana
Mata kuliah supply chain management memberikan pemahaman dan pendekatan terintegrasi untuk merancang dan mengelola aliran material, informasi, dan keuangan tidak hanya di internal perusahaan, tetapi di seluruh organisasi dalam rantai pasok. Melalui mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat belajar tentang berbagai konsep, metode, dan tools yang digunakan untuk merancang dan mengelola aliran ketiga elemen di atas untuk mencapai keunggulan kompetitif. Setelah selesai mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan bisa menjelaskan konsep supply chain dan menerapkan berbagai konsep, teknik, dan model untuk menyelesaikan persoalan rancangan dan operasi suatu supply chain.
- Pengajar: Bebita Atrinawati
- Pengajar: Sigit Rizalmi
Saat ini wirausaha bidang digital menjadi favorit karena sifatnya dapat tumbuh berkembang cepat dan bisa ada di semua sektor kehidupan. Kuliah ini akan menantang peserta untuk membuat wirausaha digital yang dapat memberikan rancangan solusi terhadap problem aktual masyarakat. Saat ini, minat untuk berinovasi di bidang teknologi sangat tinggi. Baik dari pemerintah dan pihak swasta berlomba-lomba untuk memberikan ruang bagi para entrepreneur untuk mengembangkan inovasi mereka, dari sekedar ide. Startup-startup pun bermunculan, berlomba untuk memberikan kontribusi terbaik, dengan harapan dapat memberikan manfaat sebaik-baiknya dan valuasi setinggi-tingginya.
- Pengajar: Ariyadi Ariyadi
- Pengajar: Istia Budi
- Pengajar: Diniar Mungil
- Pengajar: Indra Purnama
- Pengajar: Aidil Kirsan
- Pengajar: Muhaemin Muhaemin
- Pengajar: Gilvy Putra
- Pengajar: Hendy Indrawan Sunardi